01 January 2009

Hanya Sedetik..

Beberapa hari yang lalu aku menerima adacalltelepon dari salah seorang teman

kuliahku yang sudah lama sekali tidak pernah terdengar kabarnya.

Pembicaraan yang semula mengenai kegembiraan masa lalu dan acara wisuda

yang baru saja ia lalui berubah menjadi pembicaraan yang sangat menyentuh

hati ketika ia bercerita mengenai ayahnya.

Kesehatan ayahnya yang memburuk akhir-akhir ini membuat ia harus menjalani

rawat inap di rumah sakitsedih.

Karena penyakit yang dideritanya, ayahnya menjadi susah tidur dan sering

berceloteh sendiri.

Temanku yang sudah beberapa hari terakhir tidak pernah tidur karena menjaga

ayahnya menjadi jengkel dan berkata dengan ketus pada ayahnya supaya

ayahnya diam dan tidur dengan tenang.

Ayahnya menjawab bahwa ia juga sebenarnya ingin beristirahat karena ia

sudah lelah sekali, dan jika temanku itu keberatan menemani dirinya,

biarlah ia sendiri menjalani perawatan di rumah sakit.

Setelah berkata demikian, ayahnya menjadi tidak sadarkan diri dan harus

menjalani perawatan di ICU (intensive care unit).

Temanku begitu menyesal atas kata-kata yang tidak selayaknya keluar dari

mulut seorang anak kepada ayahnya sendiri.

Temanku yang aku kenal sebagai orang yang tegar, menangis tersedu-sedu di

ujung pesawat teleponku. Ia berkata bahwa mulai saat itu, setiap hari ia

berdoa agar ayahnya sadar kembali. Apapun yang ayahnya akan katakan dan

perbuat pada dirinya akan diterima dengan senang hati.

Ia hanya berharap pada Tuhan agar diberi kesempatan untuk memperbaiki

kesalahannya yang lalu, yang mungkin akan disesali seumur hidupnya.......

Sahabat blues, Sering kali kita mengeluh ketika menemani atau menjaga orang tua kita hanya

dalam hitungan tahun, bulan, hari, jam, bahkan dalam hitungan menit.

Tapi pernahkah kita pikirkan bahwa orang tua kita menemani dan menjaga kita

seumur hidup kita dan seumur hidup mereka.

Sejak lahir hingga dewasa, bahkan hingga tiba saatnya ajal menjemput,

mereka selalu menyertai kita.

Ketika pada akhirnya mereka menghadap Sang Kuasa pun, seluruh kenangan yang

mereka tinggalkan selalu menyertai selama hidup kita.

Bayangkan betapa hancur hati kedua orang tua kita oleh (hanya) sepatah kata

yang singkat, "tidak", yang keluar dari mulut kita ketika mereka berusaha

merengkuh kita dalam pelukan kasih sayang sejati, yang justru sering kita

lihat sebagai sesuatu yang mengekang dan menahan kita untuk terbang bebas

di angkasa.


Entah kata apa lagi yang paling tepat untuk menggantikan kata "tangis" bila

tiada lagi air mata yang keluar dari kedua mata mereka, karena telah habis

digunakan untuk menyirami hari-hari dalam kehidupan kita agar terus tumbuh

dan menghasilkan bunga dan buah yang menyemarakan hari-hari kelam dalam

roda kehidupan yang terus berputar.

Kita dapat mulai berjanji pada diri masing-masing bahwa sejak saat ini

tiada lagi keluhan yang keluar dari mulut kita ketika menemani dan menjaga

kedua orang tua kita.

Tiada lagi keluhan yang keluar dari mulut kita ketika merasa meraka terlalu

memperlakukan kita seperti anak kecil.


Percayalah, di luar sana banyak orang yang tidak seberuntung kita yang

mempunyai orang tua,

yang merindukan hal-hal yang kita keluhkan, tetapi tidak pernah mereka

dapatkan.

Sebenarnya, hanya sedetik waktu yang dibutuhkan untuk merenung dan

menyalakan lentera yang akan membimbing kita ke tempat di mana kedamaian

terpendam.


Sekarang tinggal tergantung dari diri kita sendiri, maukah kita meluangkan

waktu yang sangat singkat itu namun besar artinya untuk sepanjang

perjalanan hidup kita.senyum


akhirnya blues mau ucapkan,

Selamat Tahun Baru 2009.. Yuk kita tata ulang hidup ini jadi lebih baiksengihnampakgigi

8 comments:

Semoga ayah teman mas lekas sembuh...dan mestinya memang kita bersyukur masih punya orangtua, hehehe..

Saya berharap semoga Ayah teman Mas Wawan cepat sembuh ya. Saya merinding membaca postingan ini Bung, betul sekali bahwa kebaikan orang tua kita tak akan pernah terbalaskan dengan apapun. Salam.

Selamat atas hadiah dari google ya Mas Wawan. Sukses selalu.

benar yg engkau katakan temanzzz.....our parents always taking care of us along their life

Waduh betul itu Sahabat.... Kadang kita tidak sadar bahwa sedetik bersama orang yang kita sayangi itu sangatlah Berharga.. Jadi jika kita masih diberi kesempatan dan waktu bersama orang yang kita sayangi, Jangan sia-siakan hal itu.. Met taon baru y..

ada potonya yak... hehehe... liat kamera dong :D

hiks menyentuh banget bro,selama kita berpijak akan asal dimana kita bermula aku yakin cinta kasih kan selalu ada

Salam KoMpaaak

semoga ayah teman anda cepat sembuh
wah hatiku tersentuh setelah membaca tulisan ini
happy new year 2009.. ^_^

kadang emosi mengalahkan segalanya.... baru menyesal setelah kejadian... orang dikatakan bijak, bila sudah bisa mengendalikan emosi ketika seharusnya dia marah... :)

Post a Comment

Berkomentarlah selama komentar itu belum dilarang..

Terima kasih.

Admin by, Wong Guanteng


Baca Juga:

keyakinan menciptakan kenyataan
Triks memunculkan logo/foto di properties my Computer
Mengatasi Diri Mengatasi Memori

 

Home | Self Help | Opera Bloging | Friends | Contact | Adsense | PTC Review | Get Free Website

.::maswa2nblog::. © Template Design by Herro | Publisher : Templatemu